Saturday 21 March 2009

Ingris-Ingrisan


Wakidjan begitu terpesonanya dengan permainan piano Nadine. Sambil bertepuk tangan, ia berteriak, "Not a play! Not a play!"
Nadine bengong. "Not a play?"
"Yes. Not a play. Bukan main."
Tukidjo yang menemani Wakidjan terperangah.
"Bukan main itu bukan not a play, Djan." "Your granny (Mbahmu). Humanly I have check my dictionary kok.(Orang saya sudah periksa di kamus kok)"
Lalu berpaling ke Nadine. "Lady, let's corner (Mojok yuk).
But don't think that are nots (Jangan berpikir yang bukan-bukan) . I just want a meal together."

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





"Ngaco kamu, Djan," Tukidjo tambah gemes.
"Don't be surplus (Jangan berlebihan), Djo. Be wrong a little is OK toch.?" Nadine cuman senyum kecil. "I would love to, but ..."
"Sorry if my friend make you not delicious (Maaf kalau teman saya bikin kamu jadi nggak enak)" sambut Wakidjan ramah.
"Different river, maybe (Lain kali barangkali). I will not be various kok (Saya nggak akan macam-macam kok)."
Setelah Nadine pergi, Wakidjan menatap Tukidjo dengan sebal. "Disturbing aja sih, Djo. Does the language belong to your ancestor (Emang itu bahasa punya moyang lu)?"
Tukidjo cari kalimat penutup
"Just itchy Djan, because you speak English as delicious as your belly button." (Gatel aja, Djan, soalnya kamu ngomong Inggris seenak udelmu dewe).
Wakidjan cuman bisa merutuk dalam hati, "His name is also effort." (Namanya juga usaha)

lanjut

Friday 20 March 2009

LAUGH YOUR HEART OUT MANAGEMENT LESSON


Joni ingin berhubungan sex dengan rekan kerja wanita dikantornya. Tapi dia sudah menjadi milik seseorang ...

Suatu hari, si Joni merasa sangat frustasi memikirkan hal itu, sampai akhirnya dia menemui wanita itu dan berkata,
" Aku akan beri kamu $ 1.000 kalau kamu mau berhubungan sex denganku..."
Tapi kontan si rekan wanitanya bilang, " TIDAK MAU..."

Joni bilang, "Aku akan sangat cepat kok, aku akan melemparkan uangnya di lantai, kamu ambil, dan aku akan selesai saat kamu sudah mengambilnya "

Dia berpikir sesaat, dan dia kemudian bilang, bahwa dia harus berkonsultasi dengan pacarnya... lalu dia menelpon pacarnya dan menceritakan penawaran itu.

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





Pacarnya bilang, " ... Minta $ 2.000 ke dia dan bilang ambil uangnya secepat mungkin. Aku rasa dia tidak akan sempat menurunkan celananya..."

Akhirnya si rekan wanita itu setuju dengan penawaran itu.

Setengah jam berlalu, dan si pacar menunggu ditelpon rekan wanita itu.
Sampai akhirnya setelah 45 menit berlalu, si Pacar tidak sabar, dan mengirim sms.
Dia bertanya, ... Hei bagaimana, apa yang terjadi....???"

Si rekan wanita itu menjawab...

" SI BAJINGAN INI MENGGUNAKAN KOIN..."

Management lesson:
SELALU LIHAT PROPOSAL BISNIS SECARA MENYELURUH

dari gemintang.com

lanjut

Wednesday 18 March 2009

Pohon Apel


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.
Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.
“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.” jawab anak lelaki itu.
“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”
Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
“Ayo bermain-main denganku lagi.” kata pohon apel.
“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?”
“Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.” kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
“Ayo bermain-main lagi denganku.” kata pohon apel.
“Aku sedih,” kata anak lelaki itu.
“Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.”
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
“Maaf anakku,” kata pohon apel itu.
“Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.”
“Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.” Jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.” Kata pohon apel.
“Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu.” jawab anak lelaki itu.
“Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.” Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang.” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.”
“Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

lanjut

Percakapan Tentang Tuhan dan Keyakinan


Seorang profesor filosofi yang atheis berbicara dalam kelasnya mengenai masalah antara ilmu pengetahuan dan Tuhan. Dia bertanya pada salah seorang mahasiswa baru.

Profesor (prof): Jadi, kamu percaya pada Tuhan?
Mahasiswa (ms): Tentu, prof.
Prof: Apakah Tuhan itu baik?
Ms: Tentu
Prof: Apakah Tuhan mahabisa?
Ms: Ya
Prof: Saudaraku meninggal karena kanker meskipun dia telah berdoa kepada Tuhan untuk menyembuhkannya. Sebagian besar manusia, teman-teman sekitar kita akan menolong orang yang sakit. Tapi Tuhan tidak. Bagaimana Tuhan seperti ini bisa bisa dikatakan baik? Hmm?
Ms: (Mahasiswa diam)
Prof: Kamu tidak dapat menjawab bukan? Mari kita mulai lagi. Apakah Tuhan itu baik?
Ms: Ya, tentu.
Prof: Apakah iblis itu baik?
Ms: Tidak
Prof: Dari mana datangnya iblis?

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





Ms: Dari....Tuhan.
Prof: Tepat. Sekarang katakan padaku, apakah di dalam dunia ini terdapat iblis?
Ms: Ya.
Prof: Iblis berada dimana-mana bukan? Dan Tuhan tidak berbuat apapun bukan?
Ms: Ya.
Prof: Jadi, siapa yang menciptakan iblis?
Ms: (Mahasiswa tersebut tidak menjawab)
Prof: Di dunia ini terdapat kesakitan? Kematian? Ketakutan? Kejelekan? Semua ini merupakan hal-hal yang mengerikan yang ada di dunia ini bukan?
Ms: Ya, prof.
Prof: Jadi, siapa yang menciptakan hal-hal tersebut?
Ms: (Mahasiswa tersebut tidak menjawab)
Prof: Ilmu pengetahuan menyebutkan bahwa kamu mempunyai 5 indera yang dipakai untuk mengetahui dan mengamati lingkungan sekitarmu. Katakan padaku nak, pernahkah kamu melihat Tuhan?
Ms: Tidak pernah prof.
Prof: Katakan padaku, apakah kamu pernah mendengar suara Tuhan mu?
Ms: Tidak pernah prof.
Prof: Pernahkah kamu menyentuh Tuhan mu, merasakan Tuhan mu, mencium keberadaan Tuhan mu? Pernahkah kamu mempunyai pengalaman dengan inderamu mengenai kehadiran Tuhan?
Ms: Tidak pernah, prof.
Prof: Lalu kamu masih percaya kepada Nya?
Ms: Ya.
Prof: Secara emperis, terukur, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan Tuhan mu tidak eksis. Apa yang dapat kamu katakan mengenai itu, nak ?
Ms: Tidak suatu apapun. Saya hanya mempunyai keyakinan saya.
Prof: Ya, keyakinan. Itulah masalah yang dihadapi ilmu pengetahuan.


Ms: Prof, apakah panas itu ada?
Prof: Tentu.
Ms: Dan tentu juga ada yang namanya dingin?
Prof: Ya.
Ms: Tidak prof. Itu tidak benar.
(Ruang perkuliahan itu menjadi sangat hening)
Ms: Prof, kau dapat merasakan panas. Lebih panas, super panas, mega panas, sedikit panas, atau tidak panas. Tapi kita tidak mempunyai `dingin'. Kita dapat mencapai 458 derajat di bawah nol dimana tidak terdapat panas. Tapi kita tidak dapat lebih dari itu. Tidak ada yang namanya dingin. Dingin hanyalah suatu kata yang digunakan untuk mengambarkan ketidakadaan panas. Kita tidak dapat mengukur dingin. Panas adalah energi. Dingin bukanlah lawan dari panas, prof, hanya ketidakadaan dari panas. (Keheningan terasa saat mahasiswa tersebut berhenti bicara)
Ms: Bagaimana dengan kegelapan prof? Apakah ada yang namanya kegelapan?
Prof: Tentu. Apakah malam itu jika tidak ada kegelapan?
Ms: Kau salah lagi prof. Kegelapan adalah ketidakadaan dari sesuatu. Kau bisa mendapatkan cahaya redup, cahaya normal, cahaya terang, cahaya yang berkedip-kedip. Tapi jika kau tidak mempunyai cahaya, kau tidak memiliki apapun dan itu disebut kegelapan, bukan? Dalam realitas kegelapan itu tidak ada. Jika ada, kau akan mampu membuat kegelapan semakin gelap bukan?
Prof: Jadi, apa maksudmu anak muda?
Ms: Prof, maksudku adalah premis filosofismu terbantahkan.
Prof: Terbantah? Dapat kau jelaskan bagaimana?
Ms: Prof, kau mencoba menjelaskan dalam premis dualitas. Kau berpendapat bahwa ada kehidupan dan kemudian ada kematian, Tuhan yang baik dan Tuhan yang jahat. Kau melihat konsep keTuhanan sebagai sesuatu yang terbatas, sesuatu yang dapat kita ukur. Prof, ilmu pengetahuan bahkan tidak dapat menjelaskan suatu pikiran. Pikiran menggunakan listrik dan magnetik, tapi tidak pernah terlihat, tidak pernah dipahami sepenuhnya oleh siapapun. Untuk melihat kematian sebagai lawan dari kehidupan adalah tidak peduli terhadap kenyataan bahwa kematian tidak dapat eksis sebagai hal yang substansial. Kematian bukanlah lawan dari kehidupan, hanya ketidakadaan kehidupan. Sekarang, katakan padaku prof, apakah kau mengajarkan mahasiswamu bahwa mereka merupakan hasil evaluasi dari monyet ?
Prof: Jika kau menarik referensi dari proses evaluasi alam, tentu, saya mengajarkan hal tersebut.
Ms : Pernahkah kau mengamati proses evaluasi dengan mata kepalamu sendiri prof ?
Prof: (Profesor tersebut menggelengkan kepalanya dengan sedikit tersenyum, mulai memahami kemana pembicaraan tersebut mengarah).
Ms : Karena tidak ada seorangpun yang pernah mengamati bagaimana proses evaluasi dan bahkan tidak dapat menjelaskan bahwa proses ini masih terus berjalan, apakah kau tidak mengajarkan sesuatu yang hanya pendapatmu, prof?
(Kelas menjadi riuh dengan bisik-bisik pelan para mahasiswa)
Ms: Apakah ada seseorang di kelas ini yang pernah melihat otak professor?
(Seketika terdengar tawa riuh dalam kelas)
Ms: Apakah ada seseorang di sini yang pernah mendengar otak professor, menyentuhnya, merasakannya, atau menciumnya?... Tidak seorangpun bukan. Jadi, menurut ketetapan empiris, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa professor tidak mempunyai otak. Dengan segala hormat prof, jadi bagaimana kami dapat mempercayai kuliahmu, prof?
(Ruangan menjadi hening. Profesor memandang kepada mahasiswa tersebut, mukanya tidak dapat di tebak)
Prof: Aku rasa, kau dan teman-temanmu harus melihatnya dengan keyakinan, nak.
Ms: Tepat prof…penghubung antara manusia dan Tuhan adalah KEYAKINAN. Itulah yang menjaga semua hal bergerak sebagaimana mestinya dan kehidupan tetap berjalan.

Related Post:

Mengapa Kita Membaca Al Quran Meskipun Kita Tidak Mengetahui artinya
Surat Dari Tuhan
Chating Seorang Teman Dengan Tuhan

lanjut

Tuesday 17 March 2009

Balada Ijah dan Nyonyah: Nyonyah Dapat Kado Dari Ijah


Disaat nyonyah sibuk dengan urusannya jadi TKI, Nyonyah ternyata harus ke timur mencari kitab suci.. Perjalanan ke timur menempuh ribuan kilometer, melewati hutan ilalang, perbukitan, laut lembah dan teman-temannya, semua harus dilalui oleh nyonyah demi kitab suci.. Kepergian Nyonyah selama seminggu itu membuat Ijah senang bukan kepalang, mengingat sekarang dia bisa menguasai rumah dan segala isinya..

Malem sebelum nyonyah berangkat ke timur, suasana rumah sedang sibuk peking menyiapkan tetekbengek keperluan untuk menempuh perjalanan jauh itu, termasuk sajen, kembang 7 rupa, air 7 sumur, tapi nyonyah tidak membawa serta kambingnya, dia mempercayakan sepenuhnya pada Ijah si gembala kambing..

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





"nyonyaaaaaahhh!!!!!"
"apa jaaahhh!!!!"
"sini nyaaahh!!penting, ada sesuatu buat Nyah"
Nyonyah kaget bukan main, baru kali ini si ijah berani-beraninya manggil Nyonyah, biasanya dia yang jadi objek penderita panggilan, kenapa hari ini berubah?Nyonyah juga latah maen jawab aja..
"lu yang kesini napa?Nyah lagi sibuk ni, nyiapin sajen buat besok, lu juga kagak mau bantuin, dasar, kambing mulu yang diurusin..", si Nyonyah ngomel-ngomel aja, padahal Ijahnya udah ngeloyor pergi entah kemana..

"Jah!!lu masih disitu kagak?"
Tidak ada jawaban, nyonyah jadi curiga, kemana perginya ni anak.. Akhirnya Nyonyahpun beranjak dari kuburnya (logh?!), beranjak dari acara peking-pekingnya.. SEPI, rumah sepi, tidak ada siapapun, dicari di dapur, Ijah ndak ada, dicari di kolong, kandang kambing, laci meja, lemari baju, kulkas, tetep aja nggak ada.. Nyonyah pasrah, lalu duduk di sofa depan tipi, tempat biasanya dia nongkrong kalo lagi liat sinetron Muslimah..

Sesaat dia kaget, ada sebuah kotak tipis, agak sedikit berat, dibungkus ala kadarnya dengan koran bekas, dan direkatkan dengan lakban coklat, keliatan banget kalo yang bungkus adalah LAKI-LAKI.. Di antara kumelnya koran bekas itu ada tulisannya "BUAT NYAH"

Nyonyah kaget, lirak-lirik berasa ada yang ngintip, sambil batin, dari siapakah ini??? Diambilnya bungkusan nggak jelas itu, takut kalo isinya bom atau cermin yang akan berkata siapakah wanita paling cantik di dunia ini???[bukan nyonyah tentunya]..

Dibukanya bungkusan tipis itu, merusak tatanan bungkus kado serupa koran kucel itu, peduli amat, toh ini punyaku juga, batin nyonyah gitu..
Dan ternyata setelah dibuka, bungkusan itu berupa sebuah pigura berisi foto-foto nyonyah, dipasang secara tidak teratur, tapi tetep terlihat eye-catching, disitu ada kertas kecil, ada tulisan ceker ayam khas tulisan Ijah, "MET ULANG TAHUN NYAH!!"

Nyonyah kaget, Ijah ternyata inget ulang tahunnya, disela-sela omelan-omelannya tetep menyempatkan diri buat bikin kado ini.. Tapi nyonyah bingung, sekarang Ijahnya kemana? Nyah mesti berangkat pagi-pagi sekali, apa masih bisa ketemu Ijah..sudahlah, pasti besok bisa ketemu lagi..

[Ijahnya pergi ngeronda, ketiduran di pos kampling sampe siang, pulang-pulang dia menemukan rumahnya sepi, dan sebuah memo di depan kamarnya]
"makasih jah kadonya, elu emang ngertiin Nyah, jaga rumah baik-baik ya Jah, jangan lupa kambingnya diurusin, kalo pergi, rumah dikunci, Nyah dah nyimpen sediaan makanan buat seminggu di kulkas, kalo kurang, lu main icik-icik di perempatan, sapa tahu ada yang kasian ma elu, tapi jangan mau kalo diajak pergi, Nyah masih butuh kamu buat bersihin kandang.."

[Nyah pergi tanpa adegan AADC]

Related Post:
Nyonyah Nyangkok Adenium dan Pohon Pete
Nyonyah Gundah Gulana
Nyonyah Jatuh Cinta

lanjut

Monday 16 March 2009

Pria.....??!!??


Seorang pria mengencani 3 orang wanita dan memutuskan untuk menikahi salah satu dari mereka.... Dia memberikan suatu test untuk ketiga wanita tersebut masing-masing wanita diberikannya uang 100 juta untuk dibelanjakan dan si pria akan melihat untuk apa uang tersebut digunakan.

Wanita 1
Wanita ini pergi ke salon yang mahal, dan membelanjakan uangnya untuk perawatan2 tubuh dan muka yg sangat mahal. Dan sisa uang dari perawatan dibelikan alat2 kosmetik yg ekslusif dan baju2 yg bagus sehingga ia terlihat sangat cantik didepan pria tersebut. Wanita ini berkata bahwa semua ini dia lakukan untuk membuatnya lebih menarik didepan sang pria dan karena ia sangat mencintai sang pria tersebut.
Si pria sangat terkesan.... .

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





Wanita 2
Wanita ini pergi membelanjakan uangnya untuk membeli peralatan golf yg bagus, baju2 pria yg mewah, dan seperangkat komputer yg canggih. Semua ini kemudian diberikan sebagai hadiah untuk sang pria. Ia berkata, ia membelanjakan semua uang tersebut untuk sang pria karena ia sangat mencintainya.
Si pria sangat terkesan.... .

Wanita 3
Wanita ini menginvestasikan uang yg diberikan sang pria ke bursa saham, dan ia mendapatkan keuntungan 2x lipat... dan ia mengembalikan uang yg diberikan kepada sang pria. Keuntungan yg diperoleh disimpannya di deposito bank atas nama mereka berdua. Dan hal tersebut ia lakukan untuk masa depan mereka berdua dan ia berkata bahwa sangat mencintai pria tersebut.
Si pria sangat terkesan.... .


Si pria berpikir sangat lama tentang keputusannya untuk menikahi wanita
yang menurutnya paling bijak dalam membelanjakan uang yg diberikannya. ..




Dan akhirnya.... ..




Ia memutuskan.. ...








Untuk menikahi wanita yg paling besar payudaranya. ...


uuuhh...


Pria tetap seorang Pria...!!

(dari http://www.gemintang.com)

lanjut

Sunday 15 March 2009

Laki - Laki


Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya. ...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran... ..

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap
bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya





Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya. ..

Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...

Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

lanjut