Sunday 25 January 2009

Dalam 7 Hari Yang Telah Lalu Dan Mungkin Akan Terulang


Hari ke-1,
Tahajudku tetinggal, dan aku begitu sibuk akan duniaku hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil.
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai

Hari ke-2,
Tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama.

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya



Hari ke-3,
Aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn, dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya, tapi enggan sekali aku membaca Al-qur'an
walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata, tapi ketika temanku bertanya ttg novel tadi
betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

Hari ke-4,
kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji, tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan, ku biarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku, Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada di samping kiri & kananku. Padahal ba’da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai kata-kata untuk ku panjatkan saat berdoa.

Hari ke-5,
Kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya, padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.

Hari ke-6,
Aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar Aku lupa .. waktu diperempatan lampu merah tadi, saat wanita tua mengetuk kaca mobilku hanya uang dua ratus rupiah ku berikan itupun tanpa menoleh.

Hari ke-7,
Bukan hanya tahajudku tapi shubuh ku pun tertinggal
Aku bermalas-malasan di tempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscall nya mengingatkan aku tentang tahajud.

Kematian!!!!!!!
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingi ku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

¼ abad lebih aku lalai!!! Dari hari ke hari, bulan dan tahun yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah. Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-dua orang tuaku, padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku.

Tuhan!!!!!
Andai ini merupakan satu titik hidayah, walaupun iman ku belum seujung kuku hitam, Aku hanya ingin detik ini hingga nafas ku yang saat nanti tersisa Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas saat aku melipat sajadah ku!!!
Amin....

Bila di dunia ada syurga, maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka, maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.

Bahagialah mereka yang diamnya berfikir, memandangnya mengambil pelajaran, mendengarnya mengambil hikmah, dan dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

No comments:

Post a Comment