Thursday 5 February 2009

PlayBoy Sejati vs PlayBoy Kelas Teri



Kenaikan harga bensin yang gila-gilaan mencapai 110% secara tidak langsung telah menurunkan tingkat ke-playboy-an penduduk. Dengan kondisi bensin seperti ini amatlah sulit bagi seorang playboy untuk membiayai pacar dan beberapa simpanannya!

Namun benarkah kondisi ini menguntungkan bagi kaum wanita karena hanya ada pria yang serius saja tersisa?

Memang pihak wanita tidak terlalu terkena dampak kenaikan BBM yang sangat tinggi itu, bagaimana tidak? Sangatlah tidak etis bagi seorang pria jika setiap kali akan nge-date dijemput oleh pasangannya (1-3 kali masih oke. Setiap kali? Harga diri man…).

So udah pasti pengeluaran wanita dalam hal ini tidak mengalami peningkatan berarti, sedangkan di sisi pria 1 date trip (rumah sendiri — rumah pacar — keliling bentar — tujuan utama date — tempat mojok buat bermesraan — rumah pacar — rumah sendiri) berdasarkan penelitian yang telah dibuat minimal menghabiskan sekitar 15 liter (Rp 67.500,-). Belum ditambah biaya parkir & jemput teman-teman lain, bisa-bisa abis Rp 100.000,- lebih.

*klik tautan di bawah ini untuk membaca selengkapnya



Memang merupakan hal wajar jika tidak setiap kali date dibayarin oleh pihak pria (kecuali cewek matre ato cowoknya kelebihan duit), mungkin bayar sendiri-sendiri atau gantian traktirnya entahlah, namun hal ini tidaklah banyak berpengaruh karena harga makanan di cafe-cafe, restoran, tiket bioskop dll ternyata tidak mengalami peningkatan berarti (paling gede 10%).

Dengan kondisi seperti ini nampaknya sangatlah berat bagi seorang playboy untuk bertahan hidup, bagaimana tidak? Ibarat punya pacar 3 aja, mana mungkin sekarang 3 kali nge-date seminggu? Bisa mampus isi bensin… ditambah lagi pulsa telepon yang bakal naik juga dalam waktu dekat… makin mampus deh…

Apakah ini tanda-tanda playboy-playboy akan mengakhiri karirnya?

WEITSSS… TUNGGU DULU!

Ternyata setelah melihat dengan mata kepala sendiri dan melakukan beberapa interview, didapatkan hasil:

1. Playboy yang gara-gara bensin doang tumbang tamat riwayatnya tidak pantas disebut playboy sejati alias playboy kelas teri.

2. Playboy sejati semakin tumbuh dan berkembang! (Bagaimana caranya? Akan dijelaskan di bawah).

3. Wanita yang menjadi korban ke-playboy-an semakin bertambah…

Bingung kan? Awalnya saya juga sama…

Setelah melakukan penelitian mendalam didapat jawaban…

1. Seorang playboy sejati bisa mengubah pola datenya, misal: dulu makan di luar terus sekarang cuma main-main ke rumah cewenya dengan alasan kaga ada duit isi bensin (cewe polos biasanya percaya dan merasa prihatin, kalo cewe matre bakal langsung mutusin), sehingga date akan dilakukan di rumah pacar yang berarti: selain kaga keluar bensin, makanan juga gratis! Berarti keuangan bukan kritis malah meningkat! Buat para cewe-cewe yang sok kaga bisa digombalin ingatlah kalimat ini jika seorang playboy sejati menggombal, teman dekatnya sendiri aja bisa tertipu, apalagi korbannya… Trik bisa dilakukan dengan ditambah bumbu-bumbu yang meningkatkan sifat keibuan yang ada pada diri setiap wanita, misalkan:

“Kita harus nabung ni buat masa depan kita nanti, kan sayang kalo abis buat bensin, nanti gimana kita bisa kawin? Ortuku juga lagi susah ni kondisi ekonomi kaya gini, so kita harus berjuang sendiri dan tidak membebani ortu demi masa depan kita dan anak kita…”

2. Seorang playboy sejati bisa melakukan rotasi pada pacar-pacarnya, misal minggu ini sama X, minggu depan sama Y, minggu depannya lagi sama Z. Hal ini berarti hanya mengurangi jumlah date yang dilakukan, bukan jumlah pacar sang playboy… Trik ini juga dapat ditambah dengan bumbu yang membuat wanita percaya seperti:

“Aku sekarang 2 kali sebulan weekend kerja juga buat nambah duit nih say… demi kamu lo…”

3. Playboy sejati kelas kakap biasa dilengkapi dengan keuangan berlebih, mau bensin naik jadi Rp 10.000,- dia tetap aja ketawa-ketawa, kaga ada artinya buat dia…

Setelah melihat jawaban di atas maka tampak bahwa playboy yang karirnya tamat hanyalah playboy kelas teri, tapi mengapa playboy sejati semakin tumbuh dan berkembang? Ini dia jawabannya:

1. Mangsa-mangsa semakin bertambah, akan timbul pertanyaan, koq bisa, dari mana datangnya?

Jawabannya: tidak sedikit playboy kelas teri yang “membuang” simpanannya. Nah… ini akan menjadi mangsa empuk bagi playboy sejati, ada kepercayaan bahwa saat paling mudah merebut hati seorang wanita adalah ketika mereka sedang sakit hati oleh pacar sebelumnya.

Biasanya wanita yang dibuang pacarnya akan sakit hati dan akan timbul gengsi dan berkata “Masih banyak koq yang mau sama gw, gw mau buktiin gw lebih baik dari cewe lu sekarang”. Playboy sejati akan memanfaatkan gengsi sang wanita dan momen ini untuk masuk dan melakukan jurus-jurus mautnya dan dijamin akan berhasil… :-)

2. Bagi wanita yang baru mulai kerja, kenaikan ongkos transportasi akan sangat berpengaruh sehingga wanita akan mengurangi gengsinya dan akan lebih mudah diajak nebeng. Playboy tinggal mengeluarkan jurus-jurusnya karena wanita akan merasa berhutang budi sehingga penggombalan akan semakin mudah…

3. Banyak wanita yang takut akan masa depannya suram karena kondisi ekonomi menurun, habis kuliah kerja di mana, di mana-mana PHK semua, gaji juga abis buat transport, hal ini akan membuat sang playboy sejati kelas kakap muncul ibarat oase di tengah padang pasir, sang playboy tinggal mengatur ulang jadwal kencannya dengan bertambahnya korban-korban baru…

Selesai

No comments:

Post a Comment